Posted by : Roxi
Kamis, 03 Juli 2014
Air adalah
semua air yang terdapat pada, di atas maupun di bawah permukaan tanah, termasuk
dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang
dimanfaatkan di darat.
Sumber
air adalah
tempat/wadah air baik yang terdapat pada, di atas, maupun di bawah permukaan
tanah.
Daya air adalah
potensi yang terkandung dalam air dan atau sumber air yang dapat memberikan
manfaat bagi kehidupan dan penghidupan manusia.
Sumberdaya
air adalah
air, sumber air, dan daya air yang terkandung didalamnya.
Konservasi
sumberdaya air adalah upaya memelihara keberadaan, keberlanjutan
keadaan, sifat, dan fungsi sumberdaya air agar senantiasa tersedia dalam
kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan mahluk hidup baik
pada waktu sekarang maupun pada generasi yang akan datang.
Pendayagunaan
sumberdaya air adalah upaya penatagunaan, penyediaan,
penggunaan, pengembangan, dan pengusahaan sumberdaya air secara optimal,
berhasilguna dan berdayaguna.
Pengendalian
dan penanggulangan daya rusak air adalah upaya untuk mencegah dan
menanggulangi terjadinya kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh daya rusak
air yang dapat berupa banjir, lahar dingin, ombak, gelombang pasang, dan
lain-lain.
Pengelolaan adalah
upaya merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan
konservasi, pendayagunaan sumberdaya air, dan pengendalian daya rusak air.
Penatagunaan
sumberdaya air adalah upaya untuk menentukan zona pemanfaatan
sumber air dan peruntukan air pada sumber air.
Penyediaan
sumberdaya air adalah upaya pemenuhan kebutuhan akan air dan
daya air untuk memenuhi berbagai keperluan dengan kualitas dan kuantitas yang
sesuai.
Penggunaan
sumberdaya air adalah pemanfaatan sumberdaya air dan
prasarananya sebagai media dan atau materi.
Pengembangan
sumberdaya air adalah upaya peningkatan kemanfaatan fungsi
sumberdaya air tanpa merusak keseimbangan lingkungan.
Pengusahaan
sumberdaya air adalah upaya pemanfaatan sumberdaya air untuk tujuan
komersial.
Peruntukan
air dan daya air adalah penentuan prioritas alokasi air dan daya
air untuk masing-masing keperluan dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai.
Hak guna
sumberdaya air adalah hak untuk memperoleh dan menggunakan
sumberdaya air untuk keperluan tertentu.
Daerah
Aliran Sungai (DAS) atau yang disebut dengan Daerah Pengaliran Sungai
(DPS) adalah sebuah kawasan yang dibatasi oleh pemisah topografis, yang
menampung, menyimpan, dan mengalirkan air ke anak sungai dan sungai utama yang
bermuara ke danau atau laut.
Wilayah
sungai adalah kesatuan wilayah pengelolaan sumberdaya air dalam satu atau
lebih Daerah Aliran Sungai dan atau satu atau lebih pulau-pulau kecil, termasuk
cekungan air tanah yang berada di bawahnya.
Cekungan
air tanah adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh batas-batas hidrogeologi
dimana semua kejadian hidrogeologi seperti proses pengimbuhan, pengaliran,
pelepasan air tanah berlangsung.
Air
tanah atau air bawah tanah adalah air yang terdapat dibawah permukaan tanah
pada lapisan tanah yang mengandung air.
Tata
Pengaturan Air adalah segala usaha untuk mengatur pembinaan
seperti pemilikan, penguasaan, pengelolaan, penggunaan, pengusahaan dan
pengawasan atas air beserta sumber-sumbernya termasuk kekayaan alam bukan
hewani yang terkandung di-dalamnya, guna mencapai manfaat yang sebesar-besarnya
dalam memenuhi hajat hidup dan peri kehidupan Rakyat.
SUMBER DAYA AIR
Sumber daya air adalah sumber daya berupa air
yang berguna atau potensial bagi manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan
di bidang pertanian, industri, rumah tangga,
rekreasi, dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia
membutuhkan air tawar.
97%
air di bumi adalah air asin, dan hanya 3% berupa air tawar
yang lebih dari 2 per tiga bagiannya berada dalam bentuk es di glasier dan es kutub. Air tawar
yang tidak membeku dapat ditemukan terutama di dalam tanah berupa air tanah, dan hanya sebagian kecil berada di atas permukaan
tanah dan di udara.
Air
tawar adalah sumber
daya terbarukan, meski suplai air bersih terus berkurang. Permintaan air telah melebihi suplai
di beberapa bagian di dunia dan populasi dunia terus meningkat yang mengakibatkan peningkatan
permintaan terhadap air bersih. Perhatian terhadap kepentingan global dalam
mempertahankan air untuk pelayanan
ekosistem telah bermunculan, terutama sejak dunia telah kehilangan
lebih dari setengah lahan basah bersama dengan nilai pelayanan
ekosistemnya. Ekosistem air
tawar yang tinggi biodiversitasnya saat ini terus berkurang lebih cepat
dibandingkan dengan ekosistem laut ataupun darat.
Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial bagi manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga, rekreasi, dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia
membutuhkan air
tawar.
97% air di bumi adalah air
asin, dan
hanya 3% berupa air tawar yang lebih dari 2 per tiga bagiannya berada dalam
bentuk es di glasier dan es kutub. Air tawar yang tidak membeku dapat
ditemukan terutama di dalam tanah berupa air
tanah, dan
hanya sebagian kecil berada di atas permukaan tanah dan di udara.
Air tawar adalah sumber daya
terbarukan,
meski suplai air bersih terus berkurang. Permintaan air telah melebihi suplai di beberapa bagian di dunia dan populasi
dunia terus
meningkat yang mengakibatkan peningkatan permintaan terhadap air bersih.
Perhatian terhadap kepentingan global dalam mempertahankan air untuk pelayanan
ekosistem telah
bermunculan, terutama sejak dunia telah kehilangan lebih dari setengah lahan
basah
bersama dengan nilai pelayanan ekosistemnya. Ekosistem air
tawar yang
tinggi biodiversitasnya saat ini terus berkurang lebih cepat
dibandingkan dengan ekosistem
laut
ataupun darat.
Sumber Air tawar
1. Air permukaan
Air
permukaan
adalah air yang terdapat di sungai, danau, atau rawa air tawar. Air permukaan secara alami dapat
tergantikan dengan presipitasi dan secara alami menghilang akibat aliran menuju lautan, penguapan, dan penyerapan menuju ke bawah permukaan.
Meski satu-satunya sumber alami bagi perairan
permukaan hanya presipitasi dalam area tangkapan
air, total kuantitas air dalam
sistem dalam suatu waktu bergantung pada banyak faktor. Faktor-faktor tersebut
termasuk kapasitas danau, rawa, dan reservoir buatan, permeabilitas tanah di bawah reservoir, karakteristik aliran pada area
tangkapan air, ketepatan waktu presipitasi dan rata-rata evaporasi setempat.
Semua faktor tersebut juga memengaruhi besarnya air yang menghilang dari aliran
permukaan.
Aktivitas manusia memiliki dampak yang besar
dan kadang-kadang menghancurkan faktor-faktor tersebut. Manusia seringkali
meningkatkan kapasitas reservoir total dengan melakukan pembangunan reservoir
buatan, dan menguranginya dengan mengeringkan lahan basah. Manusia juga sering
meningkakan kuantitas dan kecepatan aliran permukaan dengan pembuatan
sauran-saluran untuk berbagai keperluan, misalnya irigasi.
Kuantitas total dari air yang tersedia pada
suatu waktu adalah hal yang penting. Sebagian manusia membutuhkan air pada
saat-saat tertentu saja. Misalnya petani membutuhkan banyak air ketika akan menanam padi dan membutuhkan lebih sedikit air ketika menanam palawija. Untuk mensuplai petani dengan air, sistem
air permukaan membutuhkan kapasitas penyimpanan yang besar untuk mengumpulkan
air sepanjang tahun dan melepaskannya pada suatu waktu tertentu. Sedangkan
penggunaan air lainnya membutuhkan air sepanjang waktu, misalnya pembangkit listrik yang membutuhkan air untuk pendinginan, atau pembangkit
listrik tenaga air.
Untuk mensuplainya, sistem perairan permukaan harus terisi ketika aliran arus
rata-rata lebih rendah dari kebutuhan pembangkit listrik.
Perairan permukaan alami dapat ditambahkan
dengan mengambil air permukaan dari area tangkapan hujan lainnya dengan kanal atau sistem perpipaan. Dapat juga ditambahkan secara buatan dengan
cara lainnya, namun biasanya jumlahnya diabaikan karena terlalu kecil.
Manusia dapat menyebabkan hilangnya sumber
air permukaan dengan menjadikannya tidak lagi berguna, misalnya dengan cara polusi.
Brazil adalah negara yang diperkirakan memiliki suplai air
tawar terbesar di dunia, diikuti oleh Rusia, Kanada, dan Indonesia.
2. Aliran sungai bawah
tanah
Total volum air yang dialirkan dari daratan
menuju lautan dapat berupa kombinasi aliran air yang dapat terlihat dan aliran
yang cukup besar di bawah permukaan melalui bebatuan dan lapisan bawah tanah yang disebut dengan zona hiporeik (hyporheic zone). Untuk beberapa
sungai di lembah-lembah yang besar, komponen aliran yang
"tidak terlihat" mungkin cukup besar dan melebihi aliran permukaan.
Zona hiporeik seringkali membentuk hubungan dinamis antara perairan permukaan
dengan perairan subpermukaan dengan saling memberi ketika salah satu bagian
kekurangan air. Hal ini terutama terjadi di area karst di mana lubang tempat terbentuknya hubungan
antara sungai bawah tanah dan sungai permukaan cukup banyak.
3. Air tanah
Air
tanah
adalah air tawar yang terletak di ruang pori-pori antara tanah dan bebatuan dalam. Air tanah
juga berarti air yang mengalir di lapisan aquifer di bawah water table. Terkadang
berguna untuk membuat perbedaan antara perairan di bawah permukaan yang
berhubungan erat dengan perairan permukaan dan perairan bawah tanah dalam di
aquifer (yang kadang-kadang disebut dengan "air fosil").
Sistem perairan di bawah permukaan dapat
disamakan dengan sistem perairan permukaan dalam hal adanya input, output, dan
penyimpanan. Perbedaan yang paling mendasar adalah kecepatan dan kapasitasnya;
air tanah mengalir dengan kecepatan bervariasi, antara beberapa hari hingga
ribuan tahun untuk muncul kembali ke perairan permukaan dari wilayah tangkapan
hujan, dan air tanah memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar dari
perairan permukaan.
Input alami dari air tanah adalah serapan
dari perairan permukaan, terutama wilayah tangkapan air hujan. Sedangkan output
alaminya adalah mata
air dan serapan menuju lautan.
Air tanah mengalami ancaman berarti
menghadapi penggunaan berlebihan, misalnya untuk mengairi lahan pertanian.
Penggunaan secara belebihan di area pantai dapat menyebabkan mengalirnya air
laut menuju sistem air tanah, menyebabkan air tanah dan tanah di atasnya
menjadi asin (intrusi air laut. Selain itu, manusia juga dapat menyebabkan
air tanah terpolusi, sama halnya dengan air permukaan yang menyebabkan air
tanah tidak dapat digunakan.
4. Desalinasi
Desalinasi adalah proses buatan untuk mengubah air
asin
(umumnya air
laut)
menjadi air tawar. Proses desalinasi yang paling umum adalah destilasi dan osmosis terbalik. Desalinasi saat ini cukup mahal jika
dibandingkan dengan mengambil langsung dari sumber air tawar, hanya sebagian
kecil kebutuhan manusia terpenuhi melalui desalinasi. Proses ini terjadi secara
ekstensif di Teluk
Persia untuk
mensuplai air bagi beberapa wilayah di Timur Tengah dan fasilitas wisata dan
perhotelan di wilayah tersebut.
5. Air beku
Es yang membeku di kutub dan glasier berpotensi untuk
dijadikan sumber air tawar karena dua per tiga air tawar dunia berada dalam
bentuk es. Beberapa skema telah diajukan untuk menjadikan gunung
es di kutub sebagai sumber
air, namun hingga saat ini hal itu hanya sekedar rencana. Aliran glasier saat ini dikatakan sebagai salah satu
perairan permukaan.
Himalaya, "Atap Dunia" mengandung glasier
dan es dalam jumlah besar di luar wilayah kutub, dan menjadi sumber dari
sepuluh sungai besar di Asia yang menghidupi miliaran manusia. Masalah yang
terjadi saat ini adalah peningkatan temperatur dunia yang cukup cepat, Nepal saat ini mengalami peningkatan rata-rata sebesar 0,6
derajat Celcius sejak sepuluh tahun lalu, sementara dunia mengalami peningkatan
sebesar 0,7 sejak ratusan tahun yang lalu.